CINCIN ENERGI MUHAMMAD MAUJUD
Energi Sistem Cincin Energi MUHAMMAD MAUJUD
Energi Sistem Cincin Energi MUHAMMAD MAUJUD menggambarkan suatu sistem energi spiritual yang berbentuk cincin atau lingkaran. Dalam konteks ini, nama "Muhammad Maujud" merujuk kepada Nabi Muhammad SAW sebagai entitas spiritual yang mencakup seluruh dimensi eksistensi.
Komponen-Komponen Sistem Energi
Sumber Energi: Energi ini bersumber dari "Nur Muhammad," cahaya primordial yang diyakini sebagai asal mula segala ciptaan dalam tradisi tasawuf (sufisme). Nur Muhammad dianggap sebagai esensi cahaya ilahiah yang pertama kali diciptakan oleh Allah.
Distribusi Energi: Energi yang bersumber dari Nur Muhammad ini tersebar dalam bentuk cincin yang melingkupi alam semesta. Cincin ini tidak hanya mencakup dimensi fisik, tetapi juga dimensi metafisik, seperti ruhani dan spiritual.
Transformasi Energi: Energi ini dapat mengalami transformasi melalui praktik spiritual, doa, dan zikir (pengingatan kepada Allah). Praktik-praktik ini berfungsi untuk menyelaraskan diri manusia dengan energi ilahiah yang terpancar dari Nur Muhammad.
Rajah Kalachakra MUHAMMAD MAUJUD
Rajah Kalachakra dalam konteks ini merujuk pada simbol spiritual yang melambangkan roda kehidupan atau roda waktu. Jika digabungkan dengan konsep MUHAMMAD MAUJUD, ini akan menjadi simbol sinkretis yang menggabungkan elemen-elemen dari tasawuf dan Kejawen.
Elemen-Elemen Rajah Kalachakra
Struktur Simbolis: Kalachakra biasanya terdiri dari beberapa lingkaran dan simbol-simbol yang mewakili elemen kosmis. Dalam konteks MUHAMMAD MAUJUD, setiap lingkaran bisa diinterpretasikan sebagai tingkat-tingkat kesadaran yang dilalui oleh Nur Muhammad.
Fungsi Spiritualitas: Rajah ini digunakan sebagai alat meditasi dan kontemplasi untuk mencapai pencerahan spiritual. Dalam konteks Islam dan Kejawen, rajah ini bisa digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memahami hakikat dari Nur Muhammad.
Integrasi Konsep: Integrasi antara Kalachakra dan konsep MUHAMMAD MAUJUD menciptakan suatu kerangka spiritual yang menggabungkan pemahaman waktu, kehidupan, dan cahaya ilahi. Ini membuka jalan bagi pengikut untuk menjelajahi dimensi spiritual yang lebih dalam.
Nur Muhammad Maujud
Nur Muhammad Maujud adalah konsep yang merujuk pada eksistensi cahaya Muhammad dalam bentuk yang nyata atau terwujud. Ini adalah manifestasi dari cahaya ilahi yang pertama kali diciptakan dan menjadi sumber segala sesuatu.
Aspek-Aspek Nur Muhammad Maujud
Cahaya Ilahiah: Nur Muhammad adalah esensi cahaya yang murni dan ilahi, menjadi sumber segala ciptaan. Dalam konteks tasawuf, ini adalah cahaya yang memandu jiwa manusia menuju Allah.
Manifestasi di Dunia: Konsep "Maujud" menekankan bahwa cahaya ini tidak hanya ada di alam metafisik, tetapi juga terwujud dalam dunia fisik, seperti dalam sosok Nabi Muhammad SAW.
Tujuan Spiritual: Pencapaian tingkat spiritual yang tinggi adalah menyatu dengan Nur Muhammad, yang berarti menyatu dengan cahaya ilahiah dan memahami hakikat sejati dari eksistensi.
Kesimpulan
Konsep Energi Sistem Cincin Energi MUHAMMAD MAUJUD, Rajah Kalachakra MUHAMMAD MAUJUD, dan Nur Muhammad Maujud menggambarkan perpaduan yang kaya antara metafisika Islam dan Kejawen. Ini menciptakan suatu kerangka spiritual yang kompleks, yang memungkinkan pengikutnya untuk mendalami makna eksistensi, cahaya ilahi, dan perjalanan spiritual. Melalui meditasi, doa, dan kontemplasi, individu dapat menyelaraskan diri mereka dengan energi ilahi dan mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat hidup dan eksistensi.
MUHAMMAD MAUJUD energy system
Ilmu Nur MUHAMMAD MAUJUD : Asal Usul Semesta dan Manusia
Dalam berbagai tradisi mistik dan spiritual Islam, konsep "Nur Muhammad" memegang peranan yang sangat penting. Nur Muhammad, yang secara harfiah berarti "Cahaya Muhammad," dianggap sebagai asal muasal segala sesuatu di alam semesta ini, baik yang bersifat fisik maupun spiritual. Konsep ini mencakup keyakinan bahwa seluruh semesta dan setiap individu manusia, baik jiwa, ruh, maupun raga fisiknya, berasal dari cahaya murni ini.
Asal Usul Semesta
Menurut pandangan ini, sebelum penciptaan alam semesta, Tuhan menciptakan Nur Muhammad sebagai manifestasi pertama dari cahaya ilahi. Nur ini kemudian menjadi sumber dari segala ciptaan lainnya. Dalam hal ini, Nur Muhammad dipahami sebagai prinsip primordial yang mendahului segala sesuatu, menjadi fondasi metafisik dari eksistensi alam semesta. Setiap entitas di alam semesta ini, baik yang berwujud materi maupun yang tidak terlihat oleh mata, adalah ekspresi atau perpanjangan dari Nur Muhammad.
Asal Usul Manusia
Dalam konteks manusia, konsep Nur Muhammad menjelaskan bahwa setiap individu membawa cahaya ini dalam dirinya. Jiwa manusia, ruh, dan bahkan raga fisiknya dianggap berasal dari Nur Muhammad. Ini berarti bahwa manusia, dalam esensinya yang paling murni, adalah refleksi dari cahaya ilahi tersebut. Jiwa manusia dipandang sebagai percikan dari Nur Muhammad, yang membawa serta sifat-sifat ilahiyah seperti pengetahuan, cinta, dan belas kasih.
Ruh, sebagai elemen yang lebih subtil dari jiwa, juga dianggap sebagai bagian dari Nur Muhammad. Ruh ini adalah yang menghubungkan manusia dengan sumber ilahi, memungkinkan manusia untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Dalam konteks fisik, raga manusia juga merupakan manifestasi dari Nur Muhammad, meskipun dalam bentuk yang lebih padat dan material.
Integrasi Jiwa, Ruh, dan Raga
Konsep ini membawa implikasi mendalam bagi pemahaman manusia tentang dirinya sendiri dan hubungannya dengan alam semesta serta dengan Tuhan. Menyadari bahwa setiap bagian dari eksistensi kita berasal dari Nur Muhammad, kita diingatkan akan kesucian dan nilai intrinsik dari setiap aspek kehidupan kita. Jiwa, ruh, dan raga tidak dilihat sebagai entitas yang terpisah, melainkan sebagai bagian yang saling berhubungan dan integral dari satu kesatuan yang bersumber dari cahaya ilahi.
Pencapaian Kesadaran Ilahiyah
Ilmu Nur Muhammad maujud juga mengajarkan bahwa dengan menyadari dan menghayati asal usul ilahi kita, manusia dapat mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Melalui praktik spiritual seperti dzikir, tafakur, dan ibadah yang tulus, manusia dapat memperkuat hubungan mereka dengan Nur Muhammad, dan pada akhirnya, dengan Tuhan. Ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga proses transformasi diri yang mencakup pengenalan akan kedamaian batin dan kebahagiaan sejati.
Kesimpulan
Ilmu Nur Muhammad maujud menawarkan pandangan yang holistik dan mendalam tentang asal usul dan tujuan keberadaan manusia serta alam semesta. Dengan menempatkan Nur Muhammad sebagai pusat dari segala ciptaan, konsep ini mengajak kita untuk melihat diri kita dan dunia di sekitar kita sebagai manifestasi dari cahaya ilahi yang suci. Melalui kesadaran akan asal usul ini, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, terhubung erat dengan sumber ilahi kita, dan berupaya untuk mencerminkan cahaya ilahi itu dalam setiap aspek kehidupan kita.
KUNI_MUHAMMADAN
ALLAH HUMMA
DZOHIRU ROBBI WAL BATHINU ABDI
ILLALLAH HU ALLAH HUWA RUHUM
alastu birobbikum
bala warobbina la ilaha illallah
HU DZATULLAH ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH
la ilaha illallah muhammad wujudullah
la ilaha illallah nuri haqqullah
la ilaha illallah muhammad astagfirullah
KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD
Bismillah
Salam Alaikum Salam, Agung Asmane Alloh, Agung Ciptane Alloh, Agung Nugrahane Alloh. Adegku Adeging Alloh, Ora Ono Sopo Sopo, Kang Ono Amung Ingsun Kang Jumeneng Pribadi. Adeging Urip Dudu Rogo Dudu Nyowo, Amung Sejatining Urip Langgeng Tan Kenaning Pati. Ya Huw Haqq, Ya Huw Alloh.
Aku Tresno Kowe, Muhammad Maujud
Kowe, Muhammad Maujud, Tresno Aku.
Aku Yo Kowe, Kowe Yo Aku.
Kun Sholli 'Ala Muhammadinil Alifil Makluf Ujburni Hajati,
Aktifkan Lah Bukalah Jalur Pintu Daya Muhammad Maujud Pada Diriku Secara Sempurna, wa bil haqqi anzalnahu wa bil haqqi nazal,
cahaya ALLAH TA'ALA.Cahaya Para
Malaikat. Cahaya Nabi Adam & Seluruh Manusia. Cahaya Tumbuh²an & Hewan.
Cahaya Baginda Nabi Muhammad. ALLOH DAIMAN MUHAMMAD,
Diantaranya menjadi Muthmainah, Martunah, Kasiyah, Karfiyah, Nuthfah,
Mikro Semesta Pada Diriku (Air, Arsy, Pena Qolam, Loh Mahfud, Muhammad), Yaitu (Darah, Daging, Urat, Tulang, Insan/Benih Insan).
Ijinkan Aku Untuk Memanfaatkan Mendayagunakan Muhammad Maujud Pada Kehidupan Secara Sempurna Melalui Qolbi Muhammad.
Bi Jahi Kuuni Muhammadan, bi jahi Kun Sholli Ala Muhammad,
Bi Qudrotika Wa Irodzatika, Bi Adhomatika Wa Wajhikalkarim, La Haula Wa La Quwwata Illa Billah.
Inna Quwwatah Quwwatih
Dzatulloh Sifatulloh Wujudulloh, Wujud, Muhammad Maujud
Salaman Salami...... Salamun alaikum.....Adam, Muhammad Rosululloh, RUUHIN
AHAD DZATULLOH
AHMAD RUHULLOH – NUR MUHAMMAD MAUJUD
MUHAMMAD HABIBULLOH
ALMAHDI KHOLIFATULLOH
Ya Allah aktifkanlah kalimat yang tertanam di dalam nur Muhammad pada diriku secara sempurna, dan wujudkanlah nur Muhammad pada diriku secara nyata, amin
Nampakkanlah sirr nur Muhammad pada diriku secara nyata dan sempurna, amin
Allahumma sholli wa sallim wabārik 'alā man ismuhu Sayyiduna Asful Mahmud Ahmad Muhammadur Roūfurrohiim. Shallallahu 'alaihi wa 'alā ālihi washohbihi wa sallam.
Setelah membaca Asma dan Sholawatnya maka kuncilah,tarik nafas dan tahan (dada/perut),baca
YAA ASFUL MAHMUD AHMAD MUHAMMADUR RAUFURRAHIIM,3x lalu telan air liur
hasbi robbi jallalloh
ma fi qolbi ghoirulloh
nur muhammad shollalloh
la ilaha illalloh
kanzun makhfiyyah huwang tamitah huwal kahfi huwalloh
jilat jari telunjuk kanan dengan ujung lidah sambil ucap ALLOH
tunjuk pusar dengan jari telunjuk kanan putar putar sambil bilang
YA NUR
YA NUR BAQO
YA NUR MUHAMMAD
LA KATAM LA
DI PUSAR/PERUT BUANG NAFAS BACA LAA,
KEMUDIAN TARIK NAFAS KE DADA TENGAH BACA ILAAHA,
TERUS TAHAN NAFAS DI KEPALA BACA ILLA,
TERAKHIR KEMBALI LAGI HEMBUS NAFAS HABIS KE DADA BACA ALLOH,
●Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullaah,
fii kulli lamhatin wa nafasin
'adada maa wasi'ahu 'ilmullah....■
DI DALAM ALLOH, DI LUAR ALLOH, DAN ALLOH WUJUD
AL INSANU, SIRRULLOH, SIFATULLOH
WUJUD KUN MAUJUD
buang nafas LAA ILAAHA ILLA ALLOH,
tarik tahan nafas ALLOH,
hembuskan nafas HUW Alloh
BAQO BILLAH WA FANA FILLAH
BI NURI WAJHAH TATAWAHAJ KALLA AL AHSYAK
WA BI NURI WAJHAH TUHLIK KALLA AL AHSYAK
CINCIN ENERGI MUHAMMAD MAUJUD, ORBIT, ON
RAJAH KALACHAKRA MUHAMMAD MAUJUD, ORBIT, ON
Mantap, Masya Allah
BalasHapus